Tegas! Badan Kerja Sama Gereja Bantah Isu Bupati Lebak Larang Perayaan Natal

Asna Wiguna
Pernyataan sikap BKSAG Lebak soal isu Bupati Lebak intoleran dan larang ibadah Natal / Foto : Tangkapan Layar Lebak.kab

LEBAK, iNewsLebak.id – Para rohaniawan Kristen Protestan dan Katholik di Kabupaten Lebak, Banten yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) memberikan pernyataan sikap terkait berita viral yang menyatakan Bupati Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya adalah Bupati intoleran dan melarang perayaan Natal.

Video pernyataan sikap Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak diunggah dalam instagram resmi Pemkab Lebak @Lebak.kab pada Rabu (21/12/2022) sore.  

Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik ini, Pdt Gideon Krisna Wijaya mewakili para rohaniawan menyatakan bahwa tuduhan terhadap Bupati Lebak intoleran tidaklah benar. Bahwa selama ini hubungan silaturahmi antara pemuka agama Kristiani dengan Bupati Lebak terjalin dengan baik.

Adapun 5 tokoh rohaniawan yang turut hadir dalam pernyataan sikap tersebut dinataranya Pdt Robert Nixon Kidangen Gereja Kristen Pasundan Jemaat Rangkasbitung, Pdt Maxi Ticoalu Gereja Pantekosta di Indonesia Rangkasbitung, Pdt Gideon Krisna Wijaya Gereja Bethel Indonesia Rangkasbitung, Romo Andreas Bramantyo Gereja Katholik St Maria Tak Bernoda Rangkasbitung, dan Romo Yohanes Anggi Gereja Katholik St Maria Tak Bernoda Rangkasbitung.

Berikut pernyatan sikap Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak.

“Pernyataan sikap para pemimpin gereja yang tergabung dalam badan kerja sama antar gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak Banten

Kami yang bergabung dalam  wadah badan kerja sama antar gereja (BKSAG) Kabupaten Lebak Banten menjelaskan bahwa pemberitaan viral yang menyatakan Bupati Lebak Hj Iti Octavia Jayabaya adalah Bupati intoleran dan melarang perayaan Natal adalah TIDAK BENAR, sama sekali TIDAK BENAR

Kami mengenal Bupati Lebak, karena beliau sering bersilaturahmi, berkomunikasi dengan kami dan beliau kami kenal sebagai Bupati yang selalu memberi kesempatan yang sama kepada semua agama dah jauh dari kata INTOLERAN

Selama menjabat beliau selalu hadir dalam perayaan Natal bersama di Lebak juga di kegiatan-kegiatan lainnya. Dan khususnya perayaan Natal bersama umat Kristiani se-Kabupaten Lebak tahun 2022 yang dilaksanakan 27 Desember nanti, Ibu Bupati sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir jauh sebelum munculnya berita viral tersebut.

Artinya, di perayaan saja beliau hadir bagaimana bisa dituduh intoleran dan melarang perayaan Natal. Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan dengan sebenar-benarnya agar masyarakat luas mengetahui hal yang sebenarnya.

Kami mengucapkan selamat Natal tahun 2022 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2023. Tuhan memberkati.”

Editor : Sofi Mahalali

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network