"Fitnah, framing dan penggiringan opini yang mereka lakukan sama sekali tidak laku dan tidak berdampak apa-apa, terbukti di provinsi Banten Prabowo-Sandi leading dengan perolehan suara di atas 60%. Jadi sudahilah cara-cara bodoh dan primitif seperti itu, karena pola-pola seperti itu sudah usang, kadaluarsa, gak mutu dan gak laku," tegas Sudrajat.
Walau demikian, Sudrajat mengimbau agar para relawan dan pendukung Anies tetap bekerja keras dan tidak terprovokasi dengan isu yang dihembuskan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Jangan terprovokasi, Mas Anies didukung oleh masyarakat banyak yang ingin perubahan. Hal ini sengaja dihembuskan agar Mas Anies dikaitkan dengan ormas-ormas terlarang, padahal tidak benar," ujar Sudrajat.
Meski disudutkan dengan adanya baliho tersebut, ia meyakini Anies tetap dilindungi Tuhan. "Baliho (Dukung Anies Tegakkan Khilafah) pasti bikinan orang yang benci mas Anies. Allah akan bersama orang yang didzolimi," pungkasnya.
Sebelumnya, keberadaan spanduk bergambar bendera HTI dan dukung Anies tegakkan Khilafah di Banten terpasang selama dua hari di Kabupaten Pandeglang yang dijuluki sebagai Kota Seribu Ulama dan Sejuta Santri.
Editor : Sofi Mahalali
Artikel Terkait