LEBAK, iNewsLebak.id - Nelayan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten kembali mengeluhkan banyaknya kapal besar yang melintas di zona tangkap nelayan tradisional sehingga mengancam keselamatan nelayan.
Kapal-kapal besar yang melintas zona tangkap nelayan tersebut diantaranya adalah kapal tongkang pengangkut batu bara dan kapal kargo pengangkut bahan baku semen.
"Yang banyak melintas biasanya kapal tongkang pengangkut batu bara yang akan dipasok ke dua perusahaan yakni PT Cemindo Gemilang dan PLTU Pelabuhanratu," jelas perwakilan nelayan Binuangeun bernama Wading, Selasa (7/2/2023).
Tak hanya membahayakan keselamatan nelayan, mereka juga mengaku merasa dirugikan atas adanya aktivitas kapal besar yang melintas. Lantaran jaring alat tangkap ikan para nelayan, kerap rusak dan hilang akibat terseret oleh kapal besar itu.
"Tak sedikit nelayan yang harus gulung tikar karena tak lagi bisa membeli jaring pengganti," tambahnya.
Editor : Sofi Mahalali
Artikel Terkait