"Satu kuintal gabah jadi beras bersih sekitar 54 kilogram, belum biaya giling, biaya kemas, dan lain-lain," jelasnya.
Karena alasan itu, Caong dan puluhan pemilik usaha penggilingan beras lebih memilih menjual gabah kering ke luar kota.
"Jujur, lebih menguntungkan ketimbang memproduksi beras," ujarnya.
Walau demikian, Caong tetap memproduksi beras dalam kemasan demi menjaga langganan. Untuk satu karung beras kemasan 25 kilogram, Caong menjual seharga Rp270 ribu per karung.
Sementara itu, harga beras yang terus naik dikeluhkan oleh salah seorang ibu rumah tangga, Titin asal Malingping, Lebak.
Editor : Sofi Mahalali
Artikel Terkait