Warga tak miliki keterampilan membuat kerajinan yang bernilai ekonomi
Bahan baku anyaman daun pandan seluruhnya dijual ke wilayah Jawa Barat, khusunya ke Kabupaten Tasikmalaya. Pembeli datang langsung ke lokasi perajin tiap bulannya.
Warga tak punya bekal keterampilan untuk membuat kerajinan jadi yang bernilai ekonomi lebih, ketimbang hanya dijual dalam bentuk bahan baku.
Padahal, warga dan perajin sangat paham, jika dibuat kerajinan seperti tikar, topi, atau tas anyaman akan mendapat pemasukan yang lebih menjanjikan.
“Di desa ini tidak ada yang mahir atau punya keterampilan membuat kerajinan. Padahal dekat sini kan banyak wisata pantai. Ingin buat topi dan tas dari anyaman pandan dan dijual sebagai oleh-oleh,” ungkap Timan.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait