Disperindag Lebak Berikan Penyuluhan kepada Pengrajin Gula Aren di Cihara

U Suryana
Disperindag Kabupaten Lebak memberikan penyuluhan kepada pengrajin gula aren di Desa Lebak Peundeuy, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten / Foto: Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Sekelompok pengrajin gula aren di Kampung Lebak Pari III, Desa Lebak Peundeuy, Kecamatan Cihara didatangi pejabat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak. 

Pejabat Disperindag Kabupaten Lebak itu diantaranya Kabid Perindustrian Nopia Nurfitri, Kasi Asesor Manajemen Mutu Industri Ati Sutihati dan Kasi Penyuluh Perindustrian, Sutisna. 

Kedatangan pejabat Disperindag Kabupaten Lebak juga didampingi langsung oleh pegiat inovasi produk lokal sekaligus Direktur PT Agro Niaga Sejahtera, Deden Haditia. 

Dalam kesempatan itu, Kabid Perindustrian Disperindag Kabupaten Lebak, Nopia Nurfitri mengatakan, kedatangan dirinya bersama rombongan tiada lain ingin meninjau dan melihat langsung proses produksi gula aren yang dihasilkan oleh para pengrajin yang ada di Kampung Lebak Pari. 

"Alhamdulillah, kami sangat senang bisa berkunjung dan bertemu langsung dengan bapak-bapak pengrajin gula aren yang ada di Kampung Lebak Pari ini," kata Nopia dalam sambutannya di salah satu rumah pengrajin gula aren di Kampung Lebak Pari III, Jumat, 7 Juli 2023.

Nopia menjelaskan, bahwa dalam melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada para pelaku industri, termasuk pengrajin gula aren adalah salah satu kewajiban dan tanggung jawab Disperindag. 

Maka aksi nyata ini, kata Nopia, sebagai langkah untuk membantu mempertahankan kualitas produk lokal dan ketahanan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan. 

"Kami (Disperindag) ingin mendorong para petani aren yang ada di Kabupaten Lebak ini, khususnya di Kampung Lebak Pari mampu bersaing di pasar bebas dengan tetap mempertahankan hasil olahan tradisional," terangnya. 

Kasi Penyuluh Perindustrian, Sutisna menuturkan, agar para pengrajin gula aren tetap memperhatikan dari aspek kesehatan dan kebersihan, agar produk yang dihasilkan tetap terjaga nilai ekonomis dan kualitasnya,  baik di pasaran lokal maupun global.

"Setelah saya melihat langsung proses pengolahan gula aren di Kampung Lebak Pari ini. Saya menilai gula aren ini layak dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan kimia," tuturnya. 

Sementara itu, pegiat inovasi produk pangan lokal, yang juga Direktur PT Agro Niaga Sejahtera, Deden Haditia menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungannya dalam rangka pengendalian dan pengawasan industri produksi gula untuk mendapatkan bimbingan langsung dari Disperindag Kabupaten Lebak.

"Kami sedang berupaya mendapatkan legalisasi ijin edar industri rumah tangga di bidang pangan khususnya produk gula aren khas Lebak selatan, legalisasi kita tempuh agar ke depan produk home industri dapat memiliki daya saing dan mendapat kepercayaan konsumen," ungkapnya. 

"Kemudian melalui kegiatan pengawasan ini kami dapat terus berkomitmen menjaga mutu sebuah produk yang sehat dikonsumsi dan terjamin mutu higenitasnya," imbuhnya

Salah satu pengrajin gula aren, Sueb mengungkapkan, dirinya merasa bangga lantaran sudah dikunjungi dan diberikan penyuluhan dari Dinas terkait dalam menjaga ketahanan dan kualitas produk yang dihasilkannya. 

Selain itu, ia juga mengakui, selama menjadi pelaku industri atau pengrajin gula aren yang sudah berpuluh-puluh tahun. Namun baru kali ini dirinya mendapatkan pendampingan dan penyuluhan langsung dari para pemangku kebijakan. 

"Semoga dengan kehadiran bapak-ibu ke sini, bisa menjadi motivasi dan membantu kami para pengrajin gula aren agar ke depannya lebih maju dan sejahtera," harapnya.

Editor : U Suryana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network