Baru Jadi, Proyek Preservasi Jalan Nasional Simpang-Bayah Dibongkar Lagi, Kenapa?

Lazarus Sandy
Perbaikan jalan nasional di Kalapa Hiji, Cihara dibongkar lagi / Foto : Istimewa

LEBAK , iNewsLebak.id – Proyek preservasi jalan nasional Muara Binuangeun – Bayah – Cibareno, di Kabupaten Lebak, Banten, terus menyisakan kegelisahan bagi pengguna jalan yang menghubungkan Lebak Selatan dengan Propinsi Jawa Barat tersebut.

Pasalnya, beberapa titik perbaikan jalan berupa betonisasi, seperti di Bukit Sodong dan Kalapa Hiji, tak kunjung rampung hingga saat ini. Pekerjaan yang sempat memakan waktu berbulan-bulan tersebut, kini terlihat dibongkar ulang di beberapa titik.

Para pengguna jalan kembali harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Apalagi, paska perbaikan atau betonisasi, terdapat perbedaan tinggi jalan yang cukup curam, dan mirisnya, sambungan antara jalan yang baru dan lama hanya diisi batu belah saja.

Belum lagi, beberapa hari ini terlihat alat berat menghancurkan kembali jalan yang belum genap berumur 2 bulan tersebut. Beberapa pekerja tampak melakukan perbaikan. Menurut informasi pelaksana, ada beberapa bagian jalan yang retak.

“Perbaikan karena ada yang retak, jadi kita bongkar lagi dan perbaiki. Dari balai (BPJN) juga mengawasi sejak semalam pengecoran ulang,” ujar salah satu pelaksana, Ujang, Kamis (26/10) pagi.

Perbaikan tersebut kembali dikeluhkan warga, salah satunya, Egi, warga Desa Karangkamulyan, Ia menilai proyek betonisiasi di beberapa titik tersebut sedikit menghambat aktivitas warga.

“Dulu pas pengecoran saja makan waktu berbulan-bulan, buka tutup jalan, padahal jalan yang diperbaiki tidak panjang. Ini baru sebulan sudah dibongkar lagi. Belum lagi proyek jembatan di desa Ciparahu, buka tutup jalan lagi sekarang,” imbuhnya.

Selain itu, perbedaan tinggi jalan yang hanya diisi oleh batu belah dianggap sangat membahayakan pengguna jalan, “Sambungan antara jalan cor dan jalan aspal tinggi banget, sering pengguna jalan tergelincir disana, bahaya sekali,” tambah pengguna jalan lainnya.

Warga dan pengguna jalan meminta pihak terkait semakin intens melakukan pengawasan agar proyek bisa diselesaikan dengan cepat namun tetap mengutamakan kualitas, “Cepat dan berkualitas, harapan kami begitu. Jangan lamban tapi bongkar ulang bongkar lagi,” sambungnya.

Menurut informasi, pelaksana pekerjaan tersebut yakni PT Insan Kharisma Abadi, seperti yang terpampang di papan informasi proyek di sekitar Bukit Sodong. Namun ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, E, selaku petinggi perusahaan tidak bisa dihubungi.

Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, pihak redaksi masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional Banten Kementerian PUPR, namun belum membuahkan hasil.

Editor : U Suryana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network