LEBAK, iNewsLebak.id - Pengelola warung Tegal alias warteg terpaksa mengurangi takaran nasi untuk disajikan kepada pelanggannya. Hal ini akibat harga beras yang terus naik sementara harga kepada pelanggan tidak dinaikkan.
Mas Paul, seorang pedagang warteg di Rangkasbitung, mengeluhkan kenaikan harga beras hingga mencapai Rp50 ribu per karung. Untuk menghindari kerugian, ia terpaksa mengurangi porsi nasi yang dijualnya.
Kenaikan harga beras di Lebak menunjukkan perlunya langkah cepat dari pemerintah untuk membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga pangan. Operasi pasar dan pangan murah diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait