Kata Hendrik, sebelumnya pihaknya melakukan test responden terhadap dua orang dari setiap kecamatan tersebut, adapun jawaban yang diberikan terkait harapan masyarakat, Dinkes dapat bergerak secara nyata rata-rata memberikan pernyataan poin 1 dan 2 itu dari keempat kecamatan selain Banjarsari.
"Sementara pernyataan yang dilontarkan oleh warga Banjarsari sendiri menyoal Puskesmas Bojongjuruh yang terletak di Desa Kerta Kecamatan Banjarsari, memberikan pernyataan poin 3, Hal tersebut dikarenakan menurut pengakuan seorang warga Puskesmas cenderung tidak peduli dengan persebaran kasus DBD di wilayahnya," tutup Hendrik.
Perlu diketahui juga forum audiensi tersebut diperkuat dengan penjelasan rekan-rekan dari Gerakan Aksi Moral Mahasiswa yang menitikberatkan terhadap penanganan persebaran kasus DBD di wilayah Lebak bagian utara. Serta Puskesmas Bojongjuruh Kecamatan Banjarsari yang kembali menjadi topik perbincangan yang juga memberikan atensi demikian, seperti yang dibawakan oleh IMC terkait pemecatan/pencopotan kepala Puskesmas.
Pada akhir audiensi, Plh. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak merespond untuk meminta waktu mengenai sejumlah agitasi yang dibawa serta ingin menkroscek kelapangan terlebih dahulu secara langsung.
Selain itu juga Dinkes berjanji akan lebih mengawasi Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten Lebak dalam melakukan fungsinya ditinjau berdasarkan asas profesionalisme dan etos kerja yang baik. Serta menjabarkan mengenai metodologi fogging yang tidak bisa dilakukan sembarangan.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait