LEBAK, iNewsLebak.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya mencapai 4.603 kasus sepanjang tahun 2025. Dari total tersebut, wilayah selatan menjadi fokus utama penanganan karena mencatat kasus tertinggi, terutama di Kecamatan Cibeber.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, mengatakan pihaknya kini memusatkan perhatian di wilayah selatan, termasuk Kecamatan Cibeber, Malingping, dan Bayah, yang menjadi daerah dengan temuan kasus paling banyak.
“Untuk sementara, daerah selatan, seperti Kecamatan Cibeber menjadi fokus kami karena kasusnya paling banyak,” kata Endang Komarudin, Selasa (7/10/2025).
Menurut Endang, upaya pencegahan dilakukan dengan memperkuat deteksi dini melalui kegiatan skrining dan pemeriksaan kontak erat terhadap pasien TBC. Petugas kesehatan juga diterjunkan ke lapangan untuk melakukan investigasi serta memastikan pasien mendapatkan pengobatan secara tuntas.
Dinkes Lebak mencatat, sebagian besar kasus TBC ditemukan melalui pemeriksaan di puskesmas dan rumah sakit yang tersebar di 28 kecamatan. Pemerintah daerah terus berupaya menekan angka penularan dengan mengoptimalkan layanan kesehatan primer di tingkat desa.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait