Dikatakan, TP PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam menangani stunting dan pencegahan stunting baru. Perkuat sinergitas bersama para kader posyandu dengan fokus di tiga strategi yaitu asupan gizi, pola asuh dan stimulasi serta pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Menurut Tine Peran TP PKK bersama para Kader Posyandu memastikan anak stunting mendapatkan asupan nutrisi pada konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, edukasi pola asuh dan stimulasi yang harus diberikan kepada keluarga anak penderita stunting dan gizi kurang, serta mengajak dan memastikan balita dan anak-anak harus datang ke layanan kesehatan.
"Stunting ini menyangkut masa depan anak. Kita harus mengawal anak-anak harus menjadi anak dengan Sumber Daya Manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045," ucap Tine.
"Monitoring Ini harus dilakukan secara door to door, by name by address sesuai dengan data yang diberikan oleh Puskesmas melalui E-PPBGM yang kita masukan ke aplikasi E-Dasawisma," sambung Tine.
Upaya yang dilakukan dalam mencegah anak jatuh ke stunting baru lanjut Tine, sinergitas TP PKK dengan kader Posyandu memonitor aktivitas Posyandu secara berkelanjutan mengenai pengawalan tumbuh kembang anak di Posyandu. Gerak PKK 100 persen anak-anak usia dini dipastikan datang ke Posyandu.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait