Anggota DPRD Sebut Proyek Strategis Rp 104,6 Miliar PUPR Banten Diduga Sarat Masalah

Sandy
Anggota DPRD Provinsi Banten, Musa Weliansyah / foto: istimewa

Bahkan, kata Musa, hal itu bisa disebut manipulasi data sehingga terjadi kejahatan transaksi elektronik yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan. 

"Berdasarkan data yang terunggah pada E-Katalog LKPP, kebutuhan beton untuk proyek Jalan Simpang-Beyeh dan Jalan Ciparay-Cikumpay seharusnya dipasok oleh PT SCG Readymix Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya ternyata bukan," ungkap Musa. 

Lebih lanjut, Musa membeberkan, dalam realisasi pengerjaan proyek Rekonstruksi Jalan Simpang-Beyeh yang dikerjakan oleh PT Wukir Kencana, dukungan beton disuplai oleh PT Bintang Beton Selatan (BBS).

"Padahal, dalam E-Katalog LKPP PT Wukir Kencana, tercatat bahwa sertifikat TKDN yang digunakan dari PT SCG Readymix Indonesia," tutur Musa.

Hal yang sama juga terjadi pada pembangunan ruas Jalan Ciparay-Cikumpay yang dikerjakan oleh PT Lambok Ulina. Kontraktor ini mendapat pasokan beton dari PT BBS, dan PT Karya Sejati Readymix (KSR).

Editor : U Suryana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network