Diketahui, program SPAM ini sudah selesai dan habis kontrak pada 30 September lalu. Namun banyak keluhan warga tidak semua penerima manfaat SPAM yang airnya ada mengalir. Walaupun memang untuk penerima manfaat yang dekat lokasi SPAM air mengalir lancar.
Dipertanyakan mengenai hal tersebut, Kepala Desa Senanghati, Agus mengatakan perihal tersebut bukan ranah pihaknya.
"Iya itu banyak yang tidak mengalir, ya kita juga bingung, karena itu bukan kewenangan kami, itu kan oleh CV pihak ketiga yang mengerjakannya," jawabnya singkat.
Terpisah, Bucek, aktivis yang menyoroti SPAM tersebut mengungkapkan SPAM di Desa Senanghati dari awal dianggap sudah gagal dari perencanaan.
"Dari awal sudah kita sebutkan gagal perencanaan, karena dari masalah pengelolaan, lalu pengeboran, kini habis kontrak pun finishing kita anggap gagal karena buktinya sebagian air tidak mengalir pada penerima manfaat," ucapnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait