LEBAK, iNewsLebak.id - Perhelatan diskusi publik bertajuk 'Peta Politik Uang Dalam Pemilu' yang digelar BEM Fakultas Hukum dan Sosial (FHS) Universitas Mathla'ul Anwar (Unma) Banten, pengamat politik Eko Supriatno mengungkapkan keprihatinan terhadap trending debat politik menjelang Pilkada serentak 2024, Senin (4/11/2024).
Menurutnya, debat seharusnya menjadi arena untuk menguji dan mempertajam gagasan demi kemajuan daerah, namun faktanya kini lebih mirip sebuah pertunjukan. "Debat politik saat ini lebih terfokus pada penampilan, strategi, dan popularitas, daripada substansi yang nyata," ungkapnya.
Dalam pandangan Eko, bahwa banyak calon lebih mengutamakan cara menjawab, bahasa tubuh, dan citra publik, ketimbang substansi argumen yang disampaikan. "Hal ini membuat substansi kerap terpinggirkan dalam pertarungan politik," katanya.
Dosen Ilmu Pemerintahan FHS Unma itu juga menyoroti kompleksitas persepsi pemilih yang kini lebih kritis. "Pemilih menuntut substansi dan integritas, bukan hanya penampilan atau retorika yang memikat. Debat seharusnya berfungsi tidak hanya sebagai ajang unjuk kemampuan, tetapi juga sebagai platform untuk membangun kepercayaan dan memahami isu-isu yang dihadapi masyarakat," terang Eko.
Adapun untuk konteks dinamika migrasi suara, ia mengingatkan partai politik agar memahami pergeseran dukungan pemilih.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait