Warga Cilograng Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Bencana Pergerakan Tanah

Imam Rachmawan
Ilustrasi Pergeseran Tanah. (Foto: Antara)

Ia juga menjelaskan bahwa bantuan sejauh ini baru diberikan satu kali oleh Baznas dan BPBD Lebak. Pemerintah desa, menurutnya, siap berkolaborasi dalam menyiapkan lahan maupun sarana darurat bila dibutuhkan.

“Kami terbuka bekerja sama untuk menyediakan lahan atau fasilitas darurat,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, mengonfirmasi bahwa timnya telah melakukan asesmen awal. Tujuannya adalah untuk memetakan tingkat kerusakan dan risiko lanjutan dari pergeseran tanah tersebut.

“Kami sudah menurunkan tim untuk melihat kondisi kerusakan dan potensi lanjutan dari pergeseran tanah ini. Fokus kami saat ini adalah pemetaan risiko dan kebutuhan warga terdampak,” ungkap Febby.

Ia menambahkan bahwa lokasi kejadian memang merupakan salah satu kawasan yang tergolong rawan gerakan tanah. Oleh sebab itu, penanganan dilakukan secara hati-hati dan terstruktur.

“Kondisi pastinya masih kami kaji. Hasilnya akan kami sampaikan setelah proses asesmen selesai,” tutupnya.

 

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network