Hal ini mengandung makna, jalan yang ada tidak memadai, sulit dilalui, hanya bisa dijangkau dengan moda transportasi tertentu seperti kendaraan khusus atau bahkan melalui jalur sungai.
Sulitnya akses mobilitas masyarakat berpengaruh pada harga barang-barang yang yang melambung tinggi. Utamanya bahan bangunan dann kebutuhan rumah tangga. Sehingga selain pertumbuhan ekonomi yang terhimpit, masyarakat Rampi juga pasrah dengan yang berbeda jauh dari yang berlaku di Masamba dan daerah Sulsel lainnya.
"Harga isi ulang gas elpiji 3 kg yang memiliki harga normal di kisaran Rp 20.000,- di Sulsel, di Rampi bisa melejit hingga Rp 150.000,-. Kini masyarakat Rampi yang papa itu menitipkan asa pada kehadiran kehadiran investor PT Kalla Arebama. Sehingga masa depan dapat menjadi makmur. Semoga," ucapnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait