Sementara, Kasi Perencanaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Provinsi Banten, Yuri Afromi, selaku narasumber, memaparkan bahwa kondisi infrastruktur jalan di Banten masih mengalami kesenjangan signifikan, terutama di pedesaan.
Di Kabupaten Lebak saja, sekitar 200 kilometer jalan mengalami kerusakan berat, sementara di Kabupaten Pandeglang terdapat 40 kilometer jalan rusak berat, khususnya di wilayah selatan. Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Serang.
Dalam RPJMD Banten 2024–2029 dan Renstra Dinas PUPR, rehabilitasi serta peningkatan jalan desa ditempatkan sebagai prioritas utama untuk memperkuat konektivitas wilayah dan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Program Bang Andra akan digelontorkan ke empat kabupaten/kota dengan total anggaran Rp184 miliar. Dari APBD murni, sebesar Rp84 miliar dialokasikan untuk pembangunan 40 ruas jalan desa sepanjang 33 kilometer, dan dari APBD perubahan Rp100 miliar untuk 20 ruas jalan desa dengan panjang 31 Km. Kabupaten Lebak dan Pandeglang menjadi penerima alokasi terbesar," ungkap Yuri.
Memasuki sesi diskusi berlangsung hangat, meski kehadiran narasumber Dinas PUPR Kabupaten Lebak sempat terkendala. Informasi dari Sekdis PUPR Lebak Syarifudin menyebutkan bahwa Kabid Jalan dan Jembatan, Hamdan, yang dijadwalkan menjadi narasumber, namun ia tidak hadir.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait
