Warga Baduy Minta Pemerintah Hadirkan Serum Anti Bisa Ular di Puskesmas

Syifa Putri Anandhini
Masyarakat Baduy meminta pemerintah untuk menyediakan serum anti bisa ular. (foto: ist)

 

“Kami berharap ada dokter yang siaga di Puskesmas Cisimeut agar masyarakat Baduy tidak lagi terlambat mendapatkan pertolongan,” tambah Oom.

 

Keresahan warga juga semakin besar karena biaya pengobatan yang dianggap memberatkan. Oom mencontohkan, seorang warga Baduy Dalam yang digigit ular sempat diminta membayar Rp3,5 juta hanya untuk sebuah suntikan. Ironisnya, obat tersebut ternyata bukan serum anti bisa ular.

 

“Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dari kondisi darurat warga. Orang Baduy tidak banyak mengenal sistem kesehatan modern, jadi harus ada perhatian khusus,” tegasnya.

 

Dalam pernyataannya, Oom menyebut ada tiga hal pokok yang menjadi aspirasi warga Baduy: ketersediaan serum anti bisa ular di Puskesmas, penanganan serius terhadap penyakit TBC, serta perbaikan akses jalan menuju Desa Kanekes dan desa-desa penyangga.

 

Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut, masyarakat Baduy berharap hak kesehatan mereka bisa lebih terjamin, sama seperti warga lain di Kabupaten Lebak.

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network