“Kami minta wisatawan tidak berenang di lokasi pantai, karena khawatir terseret ombak,” ujar mantan Kepala Desa Sawarna ini.
Sepanjang Januari hingga September 2025, Balawista Lebak mencatat 100 kasus kecelakaan laut, sembilan di antaranya berujung pada kematian. Sebagian besar insiden terjadi karena wisatawan mengabaikan tanda bahaya dan tetap berenang atau memancing di area berisiko.
“Imbauan kami jelas, wisatawan harus berhati-hati dan mematuhi aturan serta rambu yang sudah terpasang. Dari 100 kejadian laka laut, 90 orang wisatawan yang terseret ombak dapat terselamatkan oleh anggota Balawista,” kata Erwin.
Balawista berharap para wisatawan lebih waspada dan tidak memaksakan diri melakukan aktivitas berbahaya di tengah kondisi gelombang tinggi, terutama di Pantai Ciantir dan Goa Langir yang memiliki arus cukup kuat.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait