LEBAK, iNewsLebak.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, Banten, mencatat terdapat 89 kasus HIV/AIDS dengan 30 di antaranya ikut terjangkit Tuberkulosis (TBC) hingga Agustus 2025. Angka ini menurun dari tahun 2024 yang mencapai 146 kasus. Meskipun terjadi penurunan, permasalahan ini tetap membutuhkan penanganan yang tepat oleh pemerintah dengan kerja sama masyarakat.
Plt Kepala Dinkes Lebak, Endang Komarudin, menyebutkan bahwa langkah preventif terus dilakukan dengan berkomunikasi bersama pihak terkait guna menggencarkan penyuluhan terkait bahaya HIV/AIDS, terutama bagi generasi muda.
“Sampai Agustus 2025, ada 89 kasus HIV/AIDS di Lebak. Karena itu, sebagai langkah preventif kita terus berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait untuk gencar melaksanakan penyuluhan bahaya HIV/AIDS terutama bagi kalangan pelajar dan generasi muda,” ujarnya, Kamis (9/10).
Untuk menekan penyebaran kasus, ia turut menegaskan jika penderita HIV/AIDS harus mendapatkan penanganan dan perhatian dari semua pihak. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga berkomitmen untuk memberikan perhatian dan dukungan khusus kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Sebagai langkah pencegahan, tahun ini Dinkes Lebak melaksanakan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) keliling di lokasi-lokasi yang memiliki potensi lebih tinggi terjadinya penyebaran HIV/AIDS.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait