“Kami akan melaksanakan mobile VCT untuk melakukan skrining terhadap kelompok-kelompok berisiko,” kata ketua PPNI Lebak.
Kemudian, Dinkes turut melibatkan MUI Lebak dalam upaya menginformasikan bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat. Hal ini dilakukan karena ulama dinilai memiliki ikatan yang dekat dengan masyarakat.
Selain itu, penderita juga diimbau untuk terus mengonsumsi obat Anti Retro Viral (ARV) secara rutin dan tepat waktu, dengan ketersediaan obat yang sampai saat ini masih tercukupi.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait