DPD KWRI Banten Siap Beri Bantuan Hukum untuk Kepala SMAN 1 Cimarga

U Suryana
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Wartawan Reformasi Indonesia (DPD KWRI) Banten, H Edi Murpik / foto: istimewa

Dalam video tersebut, Tri Indah menyatakan tidak terima anaknya ditampar dan ditendang oleh kepala sekolah setelah ketahuan merokok di area sekolah. “Saya tidak ikhlas anak saya ditampar. Saya maunya jalur hukum,” ujarnya.

Reaksi publik pun bermunculan. Banyak warganet mengecam sikap orang tua yang dianggap menormalisasi perilaku buruk anaknya.

Menanggapi viralnya persoalan tersebut, Gubernur Banten Andra Soni menonaktifkan sementara Dini Fitria untuk menjaga kondusivitas sekolah. Namun, keputusan itu justru memicu reaksi keras dari masyarakat, para guru, dan tokoh pendidikan di berbagai daerah yang menilai langkah pemerintah terlalu terburu-buru dan berpotensi melemahkan wibawa guru di mata murid.

Pada Senin (13/10/2025), situasi di SMAN 1 Cimarga memanas. Sekitar 630 siswa dari 19 kelas melakukan aksi mogok belajar sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan mereka.

Dukungan untuk Kepala Sekolah

Gelombang dukungan terhadap Dini Fitria terus berdatangan. Tokoh pendidikan Lebak, Dr. Sumawijaya, menyebut tindakan Dini bukan kekerasan, melainkan bentuk kepedulian moral terhadap anak didiknya.

Editor : U Suryana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network