Ia juga menyebut banyak donatur dan pihak swasta yang semula aktif membantu kini berhenti menyalurkan bantuan karena mengira pemerintah sudah menyelesaikan masalah hunian korban bencana.
“Dulu banyak donatur datang membantu, tetapi setelah ada janji pemerintah soal huntap, mereka berhenti. Sekarang janji itu tidak terpenuhi, jadi makin berat buat kami,” katanya.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada awal Januari 2020 di Lebak Gedong mengakibatkan ratusan rumah rusak dan sejumlah warga meninggal dunia. Hingga kini, sebagian besar korban masih tinggal di hunian sementara (huntara) sambil menunggu kepastian pembangunan rumah tetap dari pemerintah.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
