“Pengoperasian gerbong ini sangat membantu. Pemasaran jadi lebih lancar dan keuntungan petani bisa meningkat,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Samun (60), petani asal Rangkasbitung. Ia mengaku senang karena gerbong KA pertanian kembali dioperasikan seperti pada era 1990-an.
“Dulu kami juga pakai KA buat kirim hasil panen ke Jakarta. Sekarang bisa lagi, jadi biaya angkut lebih hemat,” ujarnya.
Sebelumnya, Vice President Public Relations PT KAI (Persero), Anne Purba, menjelaskan bahwa pada tahap awal, layanan kereta petani dan pedagang akan diterapkan di rute Merak–Rangkasbitung, Banten. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap ketahanan pangan, pemerataan ekonomi, serta peningkatan produktivitas sektor riil nasional.
“Langkah ini sejalan dengan program Astacita pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemerataan ekonomi,” kata Anne.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
