2. Menara Air Rangkasbitung – Saksi Bisu Pembangunan Kota
Menara Air Rangkasbitung berdiri megah di tengah kota, menjadi saksi bisu perkembangan Lebak sejak masa Hindia Belanda. Bangunan ini didirikan pada tahun 1931 sebagai sistem distribusi air bersih pertama di wilayah Rangkasbitung. Dengan arsitektur bergaya Eropa klasik dan struktur besi yang masih kokoh, menara ini kini menjadi salah satu ikon heritage yang menarik perhatian warga maupun wisatawan.
Walau tidak lagi difungsikan sebagai fasilitas air sejak tahun 1970-an, Menara Air tetap terawat dan menjadi titik favorit para fotografer sejarah dan pegiat komunitas arsitektur. Dinas Pariwisata setempat juga berencana mengembangkan kawasan sekitar menara sebagai ruang publik dan lokasi wisata edukatif. Bagi masyarakat Lebak, menara ini bukan sekadar bangunan tua, tetapi penanda kemajuan teknologi dan tata kota yang pernah berjaya pada masanya.
3. Rumah Dinas Multatuli – Kediaman Seorang Pejuang Keadilan
Masih di wilayah Rangkasbitung, berdiri Rumah Dinas Multatuli yang dulunya merupakan tempat tinggal Eduard Douwes Dekker ketika menjabat sebagai asisten residen Lebak. Rumah ini terletak di belakang RSUD Dr. Adjidarmo dan masih mempertahankan sebagian besar bentuk arsitektur aslinya yang bergaya kolonial. Meski kini kondisinya sudah mulai rapuh, bangunan ini tetap menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin melihat langsung tempat di mana ide-ide keadilan sosial lahir dan kemudian mengguncang dunia lewat karya sastra.
Beberapa komunitas literasi dan pegiat sejarah lokal menjadikan rumah ini sebagai titik awal tur sejarah bertema “Jejak Multatuli di Lebak.” Melalui program tersebut, pengunjung diajak menelusuri kisah nyata di balik novel Max Havelaar dan mengenal perjuangan rakyat Banten Selatan dalam menghadapi sistem tanam paksa. Tempat ini menyimpan nilai edukatif tinggi dan diharapkan dapat dipugar sepenuhnya agar menjadi pusat pembelajaran sejarah kolonial yang representatif.
4. Situs Lebak Kosala – Jejak Peradaban Megalitikum di Tanah Banten
Berpindah ke kawasan Lebak bagian timur, terdapat Situs Lebak Kosala atau dikenal juga sebagai Lebak Sangka. Situs ini merupakan peninggalan budaya megalitikum yang berusia ribuan tahun. Di area ini ditemukan punden berundak, menhir, serta struktur batu besar yang tersusun secara rapi menandakan sistem kepercayaan dan kehidupan masyarakat prasejarah yang telah maju pada masanya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
