LEBAK, iNewsLebak.id – Pemerintah Kabupaten Lebak memastikan penertiban lapak liar di kawasan Pasar Semi Rangkasbitung dilakukan pada Senin (17/11/2025). Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, menegaskan langkah tersebut dilakukan untuk menjaga ketertiban dan memastikan relokasi pedagang berjalan efektif setelah pemindahan PKL dari Pasar Subuh ke Pasar Semi.
Amir menyampaikan instruksi tegas itu saat meninjau Pasar Semi Rangkasbitung pada Senin pagi, sehari setelah proses relokasi PKL dilakukan pada Minggu (16/11/2025) malam. Saat peninjauan, ia mendapati masih banyak pedagang yang membuka lapak di tepi jalan dan mengabaikan lokasi berjualan yang telah disiapkan pemerintah.
Dalam keterangannya, Amir menyatakan bahwa seluruh pedagang yang berjualan di luar area pasar resmi akan ditertibkan tanpa pengecualian.
“Pedagang yang sudah kita tempatkan di dalam pasar berjualan dengan baik, tetapi masih ada pedagang lain yang tetap buka lapak di tepi jalan. Jam 02.00 siang nanti akan kita tertibkan dan bongkar semuanya, tanpa kecuali,” tegasnya.
Ia menambahkan, hanya pedagang penunjang seperti penjual kopi dan makanan ringan yang masih diperbolehkan berjualan di area tertentu sesuai aturan. Sementara bangunan liar, termasuk lapak semi permanen di area fasilitas umum, akan dibongkar.
Amir juga menyoroti sebuah bangunan semi permanen di area akses mandi dan WC yang dinilai mengganggu fungsi fasilitas umum. Ia memastikan struktur tersebut akan menjadi bagian dari penertiban.
“Bedeng ini juga akan kami tertibkan. Lebarnya sekitar empat meter, dan fasilitas mandi serta WC di sini banyak digunakan pejalan kaki,” jelasnya.
Selain soal lapak liar, Amir menanggapi keluhan pedagang terkait ukuran meja dan jarak antarlapak yang dianggap terlalu sempit. Menurutnya, desain teknis pasar tersebut dibuat oleh konsultan sebelumnya sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kebutuhan pedagang di lapangan.
Ia memastikan pemerintah sudah menyiapkan langkah tindak lanjut untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
“Ini bukan dibuat pada zaman saya dengan Pak Hasbi. Konsultannya tidak memahami kebutuhan pedagang, jadi hasilnya kurang pas. Kita akan bangun lagi di bagian belakang agar masalah ini bisa diatasi. Pelan-pelan kita sempurnakan,” pungkasnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
