LEBAK,iNewsLebak.id – Salah satu KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berinisial R, di Desa Citorek Timur, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten kebingungan, pasalnya meski tak pernah pegang kartu KKS atau ATM Bansos tapi saldo di rekeningnya lenyap.
Hal ini diketahui R setelah melakukan pengecekan saldo rekening dengan pencetakan buku tabungan di Bank BRI Cikotok. Tak merasa memegang kartu KKS, tapi dalam print out buku tabungan ada yang mendebet sebesar Rp390 ribu.
“Awalnya penasaran, bulan Desember 2022 lalu Ibu R dapat bantuan tunai lewat PT POS. Tapi pas penyaluran kali ini tidak dapat. Mau ngecek ke agen ibu ga pegang KKS. Akhirnya pergi ke bank cek pakai buku tabungan, eh taunya sudah ada yang narik Rp390 ribu,” jelas keponakan R, Jihadi.
Ditambahkan Jihadi, dalam print out tertera ada uang masuk sebesar Rp400 ribu tanggal 7 Maret 2023 pukul 15:31:07 WIB, tapi dua hari kemudian, pada tanggal 9 Maret 2023 pukul 09:28:37 WIB ada debet atau penarikan sejumlah Rp390 ribu.
Terpisah, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Cibeber, Hj Saomi, menjelaskan bahwa Ibu R baru menerima buku tabungan pada bulan September 2022 lalu, tapi tidak pernah dibagikan kartu ATM atau KKS sampai saat ini.
Hj Saomi membenarkan bahwa Ibu R pernah menerima bantuan sosial BPNT pada bulan Desember 2022 lalu lewat PT POS Indonesia, “Merasa pernah dapat, lantas saat ini tidak dapat akhirnya ditanya ke Bank, pas diprint uangnya sudah digesek. Makanya beliau kebingungan,” jelasnya.
Untuk itu, kata Hj Saomi, pihaknya akan membantu Ibu R untuk menanyakan ke pihak desa, ataupun ke TKSK dan SDM Sosial terkait kejanggalan tersebut, “Karena di data BNBA (By Name By Addres) atas nama Ibu R ada, tapi kartu KKS nya tidak ada,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah ketika dimintai tanggapan terkait persoalan ini mengaku sudah tak kaget lagi. Pihaknya mengatakan hal serupa pernah terjadi pada tahun 2022 lalu.
“Belasan KPM warga Desa Citorek Timur melaporkan dugaan penggelapan dana bansos PKH ke Polres Lebak sekira bulan September 2022. Kali ini diduga terulang kembali, ada KPM tidak pegang kartu KKS, tidak pernah merasa menerima uang, tapi saldo di rekening hilang,” ucap Musa, Kamis (16/3/2023) malam.
Musa menambahkan, sebagai wakil rakyat, dirinya merasa miris dengan tindakan oknum-oknum yang masih saja dengan tega mencuri hak para keluarga tak mampu, “Miris, mencuri hak fakir miskin, saya menduga modusnya masih sama dengan yang terjadi September lalu. Harusnya e-warong atau agen diperiksa pihak kepolisian,” tegas Musa.
Dalam keterangannya lewat sambungan telepon, Musa mengaku telah berkomunikasi dengan penyidik dari Bareskrim Polri yang khusus menangani penyimpangan program sosial dari pemerintah,” Sudah, barusan saya laporkan, dan dijawab atensi akan dilaksanakan,” pungkasnya.
Editor : U Suryana