"DOB Cilangkahan, merupakan salah satu dari usulan 25 DOB yang masuk ke pemerintah pusat dan akan dibahas dii DPR RI. Dari 25 calon DOB se-Indonesia, 3 (tiga) DOB usulan dari Provinsi Banten ( DOB Cilangkahan, DOB Cibaliung dan DOB Caringin). Namun yang sudah layak sesuai dengan kajian dari Perguruan Tinggi STPDN dan UNTIRTA dan dokumen persyaratan lainya, DOB Cilangkahan yang memenuhi," kata aktivis yang akrab disapa Entis Bule.
Menurut Entis, tokoh Cilangkahan terus mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Lebak (Kabupaten induk) dan Pemprov Banten, untuk memperhatikan aspirasi masyarakat Lebak Selatan yaitu terwujudnya DOB Kabupaten Cilangkahan dan terpisah dari Kabupaten Lebak dalam rangka memudahkan pelayanan publik.
Jarak tempuh dari Desa Cibareno, Kecamatan Cilograng, ke pusat pemerintahan Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, sejauh 165 KM dan harus ditempuh 4-5 jam perjalanan.
"Kami warga Lebak Selatan, terus menggaungkan terwujdunya DOB Cilangkahan. Pada hari Selasa (6/6/2023) yang lalu, misalnya, aktivis mahasiswa Cilangkahan yang tergabung dalam wadah Ikatan Mahasiswa Cilanglahan (IMC) melakukan orasi di sekitar daerah Simpang, Malingping, sekitar 500 meter dari lahan yang rencananya akan dijadikan pusat pemerintahan DOB Cilangkahan. Aktivis mahasiswa IMC semula akan menghadang Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, yang menurut informasi ada hari itu berkunjung ke Desa Gunung Batu, Kecamatan Cilograng. Namun kunker Pj Gubernur Banten, ternyata batal, karena menghadiri rapat di jakarta. Tapi, ada informasi juga, rencana aksi mahasiswa tersebut sudah kadung 'bocor' ke pejabat Pemprov Banten," ungkap Entis.
Ketua IMC, Jaka Eriyandi, mengatakan, aktivis mahasiswa Cilangkahan akan terus menggelorakan terwujudnya DOB Cilangkahan.
Editor : U Suryana