Kuncoro menyebut, pihaknya sudah memprediksi sejak awal terkait keberadaan Bendungan DI Cisiih yang terakhir dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Lebak.
"Untuk Bendung Cisiih sebelumnya sudah terprediksi gejala kerusakan pada lantai mercu akibat usia bangunan dan adanya penurunan tanah pada area mercu bendung. Upaya kita menanggulangi dengan membangun bendung sementara dengan menggunakan bronjong agar air bisa masuk ke intake irigasi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani sawah," terang Kuncoro.
Kata Kuncoro, bangunan bendung baru akan dibangun dengan mempertimbangkan pemenuhan tuntutan tepat mutu, dan berharap masyarakat sekitar bisa mendukungnya sehingga program ini bisa terealisasi.
Menurut Kuncoro, pihaknya saat ini tengah mengupayakan agar saluran irigasi ke persawahan tetap bisa normal, karena yang terpenting dari irigasi tersebut adalah bagaimana sawah teraliri air.
"Upaya kita saat ini mengendalikan pengairan irigasi agar tetap normal. Jadi konsentrasi penanganan kita yaitu lebih ke penormalan pengairan, sehingga persawahan petani tetap bisa teraliri. Jadi saat ini yang kita tangani itu dulu, bukan ke penanganan bendungan utama, karena yang itu harus perbaikan total," ungkap Kuncoro.
Editor : U Suryana