CIREBON, iNewsLebak.id - Launching Edu Heritage Cirebon-Jakarta yang dirangkaikan dengan Haul Sunan Gunung Jati, digelar di Alun-alun Sangkala Buana Keraton Kasepuhan Cirebon, Minggu (23/6/2024).
Edu Heritage Cirebon-Jakarta yang diresmikan Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mendapat apresiasi dan dukungan para sesepuh dan pegiat budaya karena dinilai membawa angin segar bagi upaya pelestarian budaya dan sejarah di Cirebon.
Program ini dinilai tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata, tetapi juga untuk mempererat hubungan budaya dan sejarah antara dua wilayah yang kaya akan warisan leluhur.
Menanggapi peluncuran program Edu Heritage Cirebon-Jakarta, Dewan Pembina Yaparanus (Yayasan Pamanah Rasa Nusantara), Prof. Dr. Herliana Hasan, didampingi Ketua Umum Yaparanus, Dr. Ratu Ikke Kartika, S.Pd, mendukung penuh kegiatan tersebut.
Menurut Prof. Herliana, peran para raja, sultan, dan pemuka adat sangat penting dalam menggerakkan generasi Z (Gen Z) untuk memahami dan menghargai adat serta budaya leluhur.
Yayasan Pamanah Rasa Nusantara (Yaparanus) didirikan sebagai wadah silaturahmi antar kerajaan, kesultanan, keraton, dan pemangku adat di Nusantara. Yayasan ini dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Barat di Bale Pakuan Bandung pada hari Kamis, 19 Mei 2011.
"Para raja, sultan, dan pemuka adat adalah penjaga warisan budaya kita. Mereka memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai adat dan budaya kepada generasi muda," ujar Prof. Herliana Hasan.
Yaparanus menekankan bahwa memahami adat dan budaya leluhur adalah kunci untuk menjaga identitas dan karakter bangsa. Salah satu aspek penting yang ditekankan oleh Yaparanus adalah penerapan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) dalam perilaku keseharian, khususnya saat berinteraksi dengan turis mancanegara dan domestik.
Editor : U Suryana