get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemana Hilangnya Surat Permohonan RDP Petani Sukatani ke DPRD Lebak? Aktivis Baksel Meradang

Full Bahagia! Pasutri Pengantin Baru Dilantik jadi Anggota DPRD Lebak

Rabu, 28 Agustus 2024 | 21:41 WIB
header img
Muammar Adi Prasetya dan Delima Septia Suciyati / Foto : Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id – Pasangan suami istri (pasutri) Muammar Adi Prasetya dan Delima Septia Suciyati yang baru menikah pada bulan Juli lalu, kembali merasakan kebahagiaan karena keduanya dilantik sebagai angggota DPRD Lebak periode tahun 2024 – 2029, hari ini, Rabu (28/8/2024).

Pasutri yang menikah pada tanggal 21 Juli 2024 lalu ini, mendapat amanat dari masyarakat untuk menjadi wakil rakyat dari Partai Golongan Karya (Golkar). Muammar terpilih sebagai anggota DPRD Lebak mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) IV, sedangkan Delima dari Dapil I.

Usai acara pelantikan di Gedung DPRD Lebak, Muammar membagikan sekelumit kisah cintanya. Ia mengaku tidak pacaran dengan sang pujaan hati. Perkenalan keduanya pun tak disengaja.

“Kita ga pacaran, pertama kali ketemu bulan Desember 2020. Saat itu saya ingin silaturahmi ke rumah Ketua DPD Golkar Lebak. Tapi Pak Haji Suparman sedang tak berada di rumah. Saat itu ketemu dengan anaknya yang saat ini jadi istri saya,” ungkap Muammar.

Setelah pertemuan pertama, keduanya tidak langsung dekat. Baru pada tahun 2023 mereka memutuskan untuk menjalin kasih, “Mulai intens komunikasi sejak tahun 2023 hingga 2024. Kemudian tanggal 21 Juli 2024 kita menikah,” ujar Muammar.

Saat ini Muammar dan Delima telah resmi dilantik menjadi Anggota DPRD Lebak. Banyak harapan yang tertanam di benak mereka. Untuk itu, keduanya meminta doa dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Lebak agar bisa menjalankan amanah yang sudah dititipkan.

“Mohon doanya, semoga kami berdua dapat menjalankan amanah yang telah dititipkan dengan sebaik-baiknya. Di Dapil saya, Lebak 4, mayoritas masyarakat tani dan nelayan selaras dengan disiplin ilmu saya, yaitu pertanian. Selain itu, infrastruktur seperti jalan poros desa, jembatan, irigasi, bangunan dan lain-lain menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan,” jelas Muammar.

Dengan keterbatasan APBD Kabupaten Lebak, Ia bersama sang istri juga akan berupaya menjemput program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD Provinsi, APBN atau bahkan swasta dalam upaya pembangunan daerah.

“Kita sama tahu, APBD Kabupaten Lebak terbilang cukup minim sehinggaa tidak dapat menyelesaikan persoalan infrastruktur daerah yang luasnya hampir 35 persen dari Provinsi Banten. Mudah-mudahan kami dapat memperjuangkan apa yang manjadi harapan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebak,” pungkasnya.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut