"Jika hanya mengandalkan bantuan, sifatnya sementara. Kita perlu solusi yang lebih permanen," ujar Sumarta.
Ema Asih, 65 tahun, dengan suka cita menyampaikan ucapan terima kasih sambil membawa satu jrigen air. Saat ditanya mengapa hanya membawa satu jrigen, ia menjawab, "Tidak kuat membawanya. Nanti anak saya yang akan membawa dengan ember," ucapnya.
Sebelumnya pada Rabu (25/9/2024) kemarin sore, TAGANA Lebak telah memasang dua tangki penampungan air berkapasitas 1.000 liter di Kampung Karang Kencana dan Kampung Karang Anyar, Desa Wanasalam.
Gerakan kepedulian ini tidak berhenti di Desa Wanasalam. DPD KWRI Banten, bersama ALS dan para donatur, juga berencana mendistribusikan air bersih ke beberapa desa lain yang terdampak krisis air.
"Kami akan mendistribusikan air bersih ke titik-titik prioritas seperti Desa Cihara, Desa Rahong, Desa Sukaraja dan Desa Cipedang. Kebutuhan air bersih sangat mendesak, dan kami berkomitmen melanjutkan bantuan sesuai kemampuan," jelas Sandy.
Editor : U Suryana