“Kami pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk ganti untung atas lahan milik Ibu Maryami, tapi perlu proses pengajuan anggaran yang perlu disepakati dengan DPRD. Jadi Ibu mohon bersabar, mudah-mudahan di APBD tahun depan bisa dialokasikan,” ujar Gunawan.
Tak berhenti disitu, Gunawan juga berjanji akan meminta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek SPAM tersebut, “Ya saya sudah minta inspektorat untuk melakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Atas polemik yang terjadi ini, mantan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Pemprov Banten ini meminta semua pihak untuk menahan diri guna terciptanya kondusifitas jelang Pilkada bulan November mendatang.
“Saya berharap semua pihak bisa menahan diri agar jelang Pilkada mendatang situasi di Kabupaten Lebak tetap kondusif. Saya juga minta warga masyarakat sini jangan menyudutkan Ibu Maryami, kita doakan beliau selalu sehat dan penuh keberkahan,” harap Gunawan.
Diketahui, proyek SPAM yang menelan biaya Rp 632.750.000,- ini, adalah salah satu program Pemkab Lebak dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih untuk minum dan memasak. SPAM di Desa Senanghati diklaim bisa mengcover 140 rumah penerima manfaat.
Editor : Lazarus Sandy