get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Lebak Tekan Angka Stunting, Tegaskan Masyarakat Jangan Ada Pernikahan Dini!

5 Cara Efektif Mencegah Stunting pada Anak Menurut Ahli Gizi

Selasa, 07 Oktober 2025 | 18:01 WIB
header img
Seorang anak sedang diukur tinggi badannya. Sumber: Istimewa

LEBAK, iNewsLebak.id - Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2024, angka prevalensi stunting nasional berada di kisaran 21,5 persen. Angka itu memang menurun dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi tetap menjadi peringatan bahwa masih banyak anak Indonesia yang tumbuh tidak optimal.

Stunting bukan sekadar anak yang bertubuh pendek. Kondisi ini merupakan tanda adanya kekurangan gizi kronis dalam jangka panjang yang dapat memengaruhi perkembangan otak, sistem imun, dan kemampuan belajar anak di masa depan.

Berikut ini lima langkah efektif yang disarankan para ahli gizi untuk mencegah stunting pada anak:

1. Penuhi Asupan Gizi Sejak Masa Kehamilan

Calon ibu perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan protein, zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin. Kekurangan nutrisi pada masa kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin. Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan rutin memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan agar kondisi janin dapat terpantau dengan baik.

2. Berikan ASI Eksklusif Selama Enam Bulan

Air susu ibu (ASI) adalah sumber gizi terbaik untuk bayi baru lahir. Kandungan nutrisi dalam ASI membantu meningkatkan imunitas dan mendukung pertumbuhan optimal. Setelah enam bulan, bayi dapat mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI) dengan kandungan protein hewani yang cukup seperti telur, ikan, dan daging ayam.

3. Jaga Pola Makan Anak dengan Gizi Seimbang

Setelah masa MPASI, anak perlu mendapatkan makanan bergizi lengkap: karbohidrat, protein, lemak, sayur, dan buah. Makanan tinggi protein hewani seperti ikan, ayam, dan telur sangat penting untuk mencegah stunting karena membantu pertumbuhan sel dan jaringan tubuh.

4. Perhatikan Kebersihan dan Sanitasi Lingkungan

Kesehatan lingkungan juga berperan besar. Anak yang sering terpapar penyakit akibat sanitasi buruk, seperti diare atau infeksi, cenderung mengalami gangguan penyerapan gizi. Pastikan air bersih tersedia, toilet layak digunakan, dan anak selalu mencuci tangan sebelum makan.

5. Pantau Pertumbuhan Secara Rutin

Orang tua sebaiknya membawa anak ke posyandu atau puskesmas untuk memantau berat dan tinggi badan secara rutin. Pemantauan ini penting untuk mendeteksi dini adanya tanda-tanda pertumbuhan tidak normal, sehingga bisa segera ditangani.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut