get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemprov Banten Tetapkan Siaga Bencana Hidrometeorologi 90 Hari, Fokus Antisipasi Banjir dan Longsor

BPBD Lebak Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor saat Hujan Deras

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:00 WIB
header img
Ilustrasi waspada banjir dan longsor. (Foto: Ist)

LEBAK, iNewsLebak.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan longsor seiring meningkatnya curah hujan di wilayah tersebut.

Sekretaris BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana diimbau lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Kami berharap masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem itu,” kata Sekretaris BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu (17/12/2025).

BPBD Lebak telah menyampaikan peringatan kewaspadaan bencana banjir dan longsor kepada seluruh aparatur kecamatan, desa, dan kelurahan, serta relawan kebencanaan. Langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar.

Menurut Febby, curah hujan di Kabupaten Lebak dalam beberapa hari terakhir tergolong cukup tinggi. Kondisi tersebut ditandai dengan hujan sedang hingga sangat lebat yang disertai angin kencang dan petir.

Oleh karena itu, masyarakat di 26 kecamatan yang masuk kategori rawan banjir dan longsor diminta meningkatkan kewaspadaan. Kecamatan tersebut di antaranya Rangkasbitung, Kalanganyar, Cipanas, Curugbitung, Cileles, Cibadak, Warunggunung, Maja, Muncang, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cihara, Cigemblong, Bojongmanik, Banjarsari, Leuwidamar, dan Cimarga.

Ia menjelaskan, wilayah tersebut rawan bencana alam karena kondisi topografi yang didominasi pegunungan, perbukitan, serta adanya daerah aliran sungai.

“Kami mengingatkan masyarakat jika curah hujan lebat hingga lebih dari empat jam, maka segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam,” kata Febby.

Menurutnya, peringatan kewaspadaan curah hujan tinggi ini dikeluarkan agar tidak terulang peristiwa banjir bandang pada tahun 2020 yang mengakibatkan korban jiwa dan ribuan warga Lebak terpaksa mengungsi di sejumlah kecamatan.

Saat ini, BPBD Lebak terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana alam. Koordinasi dilakukan bersama Polres Lebak, relawan Tagana, dan PMI yang telah membuka posko kesiapsiagaan.

“Kami bersama anggota dan relawan siap siaga di posko utama BPBD Lebak menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana alam,” katanya.

Selain itu, BPBD Lebak juga telah menyiapkan berbagai peralatan evakuasi untuk penanganan bencana alam, di antaranya kendaraan roda dua dan roda empat, mobil dapur, tenda, pelampung, kapal karet, senso, tambang, serta alat komunikasi.

Editor : Imam Rachmawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut