Pihak Kampus, kata Yuyun, juga terkesan lalai, saat Ayu keluar dari kampus pada Rabu (22/3/2017) malam. Saat itu, Ayu keluar dengan alasan akan menuju ruang mesin ATM yang berada di samping gerbang kampus dan diizinkan pihak security.
Namun tidak melakukan pengawasan atau mengecek kembali apakah almarhum sudah kembali ke asrama atau belum. Malah keesokan harinya menyampaikan kepada keluarga, bawa Ayu tidak ada di asrama.
Pihak keluarga mencari informasi kepada sanak keluarag dan rekan terdekat.
Pada hari Jum'at (24/3/2017), didapat kabar bahwa Ayu Oktaviana, ditemukan para penambang pasir sudah menjadi mayat dan terapung di Sungai Ciujung, di sekitar Kampung Baturambang.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait