Perbaikan tersebut kembali dikeluhkan warga, salah satunya, Egi, warga Desa Karangkamulyan, Ia menilai proyek betonisiasi di beberapa titik tersebut sedikit menghambat aktivitas warga.
“Dulu pas pengecoran saja makan waktu berbulan-bulan, buka tutup jalan, padahal jalan yang diperbaiki tidak panjang. Ini baru sebulan sudah dibongkar lagi. Belum lagi proyek jembatan di desa Ciparahu, buka tutup jalan lagi sekarang,” imbuhnya.
Selain itu, perbedaan tinggi jalan yang hanya diisi oleh batu belah dianggap sangat membahayakan pengguna jalan, “Sambungan antara jalan cor dan jalan aspal tinggi banget, sering pengguna jalan tergelincir disana, bahaya sekali,” tambah pengguna jalan lainnya.
Warga dan pengguna jalan meminta pihak terkait semakin intens melakukan pengawasan agar proyek bisa diselesaikan dengan cepat namun tetap mengutamakan kualitas, “Cepat dan berkualitas, harapan kami begitu. Jangan lamban tapi bongkar ulang bongkar lagi,” sambungnya.
Menurut informasi, pelaksana pekerjaan tersebut yakni PT Insan Kharisma Abadi, seperti yang terpampang di papan informasi proyek di sekitar Bukit Sodong. Namun ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, E, selaku petinggi perusahaan tidak bisa dihubungi.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait