LEBAK, iNewsLebak.id – Mahasiswa Taktis Demokratis Wanasalam (Mata Dewa) mendesak Camat Wanasalam dan Kepala Desa Parungpanjang memberikan klarifikasi atas informasi adanya oknum perangkat desa yang terlibat kasus narkoba.
Ketua Korpus Komunitas Mata Dewa, Repi Rizali, mengatakan, hal ini perlu dilakukan mengingat informasi terkait dugaan penggerebekan oknum prades berinisial AW tersebut ramai diperbincangkan masyarakat.
"Karena tidak ada kejelasan terkait kejadian penangkapan tersebut akhirnya banyak isu yang beredar di masyarakat. Maka harus segera ada klarifikasi dari Camat dan Kades terkait dugaan penangkapan yang terjadi agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Repi, Minggu (21/1/2024) malam.
Repi juga meminta jajaran Satresnarkoba Polresta Serang untuk menjelaskan secara gamblang peristiwa penggerebekan yang diduga melibatkan 3 orang berinisial AW, R, dan T, seperti yang telah diberitakan di berbagai media.
“Sedikitnya sudah lebih dari lima media online yang memberitakan peristiwa penggerebekan tersebut. Jadi kami juga meminta pihak kepolisian buka suara, karena kalau tidak ada kepastian seperti ini maka akan menimbulkan berbagai asumsi liar," tegas Repi.
Lanjut Repi, kecepatan dalam memberikan informasi yang akurat sangat diperlukan terutama dalam kasus-kasus yang sensitif seperti ini, “Pihak terkait yang memiliki wewenang harus reaktif. Jadi masyarakat bisa tahu mana yang benar. Kasihan jika oknum yang disebut-sebut tersebut tidak terlibat, kan nama baik taruhannya,” pungkas Repi.
"Kalau mengambang seperti ini kita jadi bingung mengenai kebenaran atau kesalahan dari pemberitaan yang beredar. Akhirnya kita jadi menduga-duga, apa jangan-jangan ada skenario yang sedang dibuat di balik layar sehingga kasus yang harusnya jelas terlihat buram,” sambung Repi.
Sebelumnya diberitakan dan viral, berita penggerebekan polisi di wilayah Ciceri, Kota Serang, Banten dalam kasus narkoba dan diduga melibatkan oknum perangkat desa Parungpanjang bernisial AW.
Peristiwa tersebut terjadi beberapa hari lalu di sebuah kost-kostan. Kabarnya, polisi juga mengamankan dua orang lainnya, berinisial T dan R. Namun hingga berita ini diturunkan, Polresta Serang belum memberikan keterangan resmi.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait