"Pak Sekdes menyampaikan bahwa kesadaran nelayan akan pentingnya keselamatan di lingkungan kerja masih sangat minim. Beberapa kejadian kecelakaan di laut (Laka laut), diantaranya mengakibatkan nelayan meninggal akibat tenggelam. Saat kejadian, tidak tersedia life jacket di atas kapal. Padahal beberapa waktu lalu, para nelayan mendapat bantuan life jacket, akan tetapi life jacket tersebut tidak digunakan sebagaimana mestinya," ujar Riki.
Selanjutnya acara pelatihan dibuka oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Wilayah Selatan, Imam Budiono, SE.
"Nelayan Desa Cikiruhwetan harus dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan usaha penangkapan ikan yang efektif dan efisien serta tanggap bencana. Mengingat potensi kelautan dan perikanan di Banten sangat besar. Sehingga keberadaan PPI Cikeusik dapat dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin," ucapnya.
Di akhir kegiatan, mewakili Tim Dosen PSP Mengabdi, Yopi Novita selaku Ketua Tim, menyerahkan bantuan berupa alat penyelamatan diri (APD) yang terdiri atas life jacket dan life ring kepada petugas PPI Cikeusik.
Pemberian bantuan APD ini dimaksudkan sebagai upaya mitigasi risiko Laka laut. Upaya mitigasi risiko sangat diperlukan mengingat wilayah kerja nelayan dan petugas PPI Cikeusik adalah perairan selatan Jawa yang terkenal dengan ombaknya yang besar, yaitu perairan Samudera Hindia.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait