Selain itu menurut Tomi, unjuk rasa ini tidak hanya soal pemberhentian tenaga kerja lokal, tetapi terkait kehadiran tenaga asing dari China yang diduga bukan tenaga kerja ahli. Begitu juga dengan dampak dari aktivitas perusahaan, salah satunya getaran dari kegiatan blasting yang mengakibatkan kerusakan terhadap rumah warga dan bangunan lainnya.
Pada aksi unjuk rasa tersebut, para peserta aksi meminta agar menghadirkan HRGA PT Cemindo Gemilang Tbk Sutiyono berharap hadir, untuk menyampaikan dan meminta jawaban dari perusahaan soal tuntutan warga tersebut, namun hingga sore Sutiyono tidak kunjung datang menemui para pengunjuk rasa.
Di tempat yang sama, Staff Humas PT Cemindo Gemilang Tbk, Andi Cole saat dikonfirmasi awak media mengatakan, terkait adanya aksi ke PT Cemindo Gemilang ini, tentunya pihak perusahaan akan melakukan komunikasi yang baik dan beeusaha untuk mengakomodir aspirasi pengunjuk rasa sebagai bahan yang akan disampaikan kepada pimpinan.
"Benar mereka melakukan tuntutan terkait adanya tenaga kerja lokal yang diberhentikan, namun tenaga kerja tersebut bukan karyawan perusahaan PT Cemindo Gemilang akan tetapi pekerja perusahaan vendor yaitu PT DMH," katanya.
Soal tenaga asing dari China beberapa waktu lalu, itu tenaga kerja asing untuk karyawan perusahaan Sinoma dan sekarang sudah berjalan dan beroperasi, terangnya.
Editor : U Suryana