2. Rabeg
Hidangan khas Banten yang menggunakan seluruh bagian kambing, termasuk jeroan dan tulang, menjadi sajian istimewa saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Cita rasa khasnya berasal dari kombinasi seluruh bagian pada kambing. Proses memasaknya pun cukup unik, campuran jeroan dan daging dari kambing diaduk dalam kuali besar yang kemudian dicampur bumbu-bumbu tambahan, hingga semuanya meresap dengan sempurna.
Beberapa sumber juga mengatakan, rabeg adalah salah satu hidangan kesukaan Sultan Banten, Maulana Hasanudin, putra sulung dari Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Hal ini semakin memperkuat anggapan bahwa rabeg bukan sekadar hidangan biasa, melainkan juga bagian dari warisan kuliner dan sejarah Kesultanan Banten.
3. Sate Bebek
Makanan khas warga Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak ini sebenarnya merupakan sate bebek seperti pada umumnya. Namun, yang membedakan sate bebek ini pada sate bebek lain ada pada bumbunya, jika biasanya sate bebek dilengkapi dengan bumbu kacang atau kuah tepung, sate bebek khas Cibeber ini menggunakan bumbu kuah yang terbuat dari gula merah serta digabung dengan berbagai bumbu penyedap lain seperti merica hitam, daun serai, kunyit, kemiri, ketumbar, dan bahan-bahan lain.
4. Leumeung
Makanan mirip lemper dan lontong ini merupakan makanan tradisional khas Banten yang memiliki citarasa gurih. Makanan yang terbuat dari campuran beras ketan berbalut santan kelapa yang kental ini sangat cocok disantap ketika masih hangat.
Editor : Imam Rachmawan