“Iya enak atuh karena naik mobil, cuman jalan kaki dari jembatan keong, kalau orang Baduy dalam iya jalan kaki sampai serang besok,” kata Juned.
Sebagai informasi acara tradisi Seba Baduy ini, merupakan acara rutin setiap setahun sekali yang mana sebagai bentuk simbol penghormatan masyarakat Baduy kepada pemerintah sekaligus bentuk pelestarian budaya leluhur.
"Seba itu, titipan setahun sekali harus dilaksanakan, dari dulu sampai sekarang,” jelas Juned.
Ia juga menjelaskan, jika yang mengikuti acara Seba Baduy ini tidak sepenuhnya warga Baduy, dari sekitar 12 ribuan hanya 1.700 San yang menghadiri acara Seba Baduy.
"Kalau di Baduy, satu kampung satu RT, totalnya 69 kampung, 3 kampung itu Baduy dalam. Total keseluruhan kira-kira hampir kena 12 ribu lebih, yang ikut ga semuanya cuman 1.700 lebih, iya setiap perwakilan RT masing-masing ada, tokoh-tokoh adat ada," tuturnya.
Juned juga memberitahu, ciri khas orang Baduy dalam yang asli dari pakaiannya yang berwarna putih.
"Itu orang Baduy dalam, yang pakai dadamping gandong itu asli orang dalam," jelasnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait