Kecelakaan akibat ceceran tanah di jalan tersebut bukan pertama kali terjadi. Warga mengaku, aktivitas truk pengangkut tanah memang berlangsung hampir setiap hari tanpa ada pembersihan material yang tercecer.
“Truk memang setiap hari melintas, saya kurang tahu itu mau menguruk atau mengangkut tanah. Karena setiap hari beraktivitas,” kata Muhammad, warga sekitar.
Ia menyebutkan, jalur nasional itu seringkali licin usai hujan turun sehingga rawan kecelakaan.
“Jalan licin banget, sebenarnya banyak sebelumnya kecelakaan juga. Cuma memang kejadian kemarin cukup parah banyak yang berjatuhan,” tegasnya.
Ucok, warga lainnya, meminta agar aparat segera melakukan penertiban terhadap truk tanah. Menurutnya, pengawasan yang lebih ketat diperlukan mengingat ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat.
“Tolong aparat kepolisian bisa menertibkan mobil pembawa tanah. Banyak pengendara sering jatuh akibat ceceran tanah,” ungkapnya.
Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan akibat material galian di jalan raya. Warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah bersama aparat kepolisian agar keselamatan pengguna jalan tidak terus terancam.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait