Hindari menyimpan sayur dalam plastik bening yang rapat tanpa ventilasi, karena sirkulasi udara yang buruk dapat menyebabkan pembusukan. Sementara untuk buah-buahan kecil seperti stroberi atau anggur, gunakan wadah berlubang agar udara tetap mengalir dan mencegah jamur tumbuh di permukaannya.
3. Pisahkan Buah Penghasil Gas Etilen
Beberapa buah seperti pisang, apel, dan alpukat menghasilkan gas etilen alami yang dapat mempercepat proses pematangan buah lain di sekitarnya. Jika disimpan bersamaan dengan jenis buah atau sayur lain, gas ini bisa membuat bahan cepat lembek, menghitam, atau busuk.
Oleh karena itu, pisahkan buah-buahan yang menghasilkan gas etilen dari bahan lainnya. Simpan pisang dan apel di suhu ruang, bukan di dalam kulkas. Sementara buah seperti jeruk, jambu, dan semangka dapat disimpan di lemari pendingin agar kesegarannya lebih tahan lama.
4. Atur Letak dan Suhu di Dalam Kulkas
Tak banyak yang tahu bahwa setiap bagian kulkas memiliki suhu yang berbeda. Laci bagian bawah (crisper) biasanya memiliki tingkat kelembapan lebih tinggi, cocok untuk sayuran berdaun seperti selada, kol, dan sawi. Sementara rak tengah lebih ideal untuk buah-buahan dan makanan matang.
Suhu ideal untuk menyimpan bahan segar berada di kisaran 5–10 derajat Celcius. Jangan menumpuk bahan terlalu banyak agar udara bisa bersirkulasi dengan baik. Menumpuk bahan bukan hanya membuat udara tidak merata, tapi juga meningkatkan risiko tumbuhnya jamur akibat kelembapan yang terperangkap.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
