Sementara itu, Sadi (38), penjaga parkir kendaraan di sekitar lokasi breakwater juga merasakan meningkatnya penghasilan karena ramainya pengunjung.
"Saya dengan tokoh pemuda dan masyarakat menginisiasi penyediaan lahan parkir non permanen, karena ini kan lahan milik DKP. Tujuannya agar pengunjung merasa aman saat berwisata di breakwater. Sedangkan untuk biaya parkir kami tidak mematok," jelas Sadi.
Untuk keamanan di wilayah breakwater, Sadi juga menjelaskan atas arahan kepala desa beberapa warga kerap melakukan patroli agar pengunjung merasa aman.
"Kami juga mengontrol para pengunjung breakwater guna memastikan tidak adanya yang membawa minuman keras dan berpacaran melebihi batas aturan. Dan ini juga atas arahan kepala desa," pungkasnya.
Tak bisa dipungkiri, breakwater di Desa Cikiruhwetan kini jadi destinasi wisata 'dadakan' yang memiliki daya tarik bagi para wisatawan. Warga lokal juga ikut merasakan dampak ekonomi dari ramainya pengunjung.
Editor : Sofi Mahalali