get app
inews
Aa Text
Read Next : Belasan Tahun Dibiarkan Rusak, Emak-emak Cikulur Buat Kuburan dan Gelar Doa Bersama di Jalan Desa

Krisis Perajin Anyaman Daun Pandan, Warga Lebak Terpaksa Menjual Bahan Baku dengan Harga Murah

Selasa, 28 Maret 2023 | 06:12 WIB
header img
Perajin bahan baku anyaman daun pandan di Kecamatan Wansalam, Lebak / Foto : U Suryana

Sebagai informasi, selain Desa Muara di Kecamatan Binuangeun, ada beberapa wilayah lain yang juga menghasilkan bahan baku anyaman daun pandan. Diantaranya Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping. Namun bahan baku yang dihasilkan tetap saja dipasok ke wilayah Jawa Barat.

Hal ini tentunya perlu perhatian khusus Pemkab Lebak. Mayoritas perajin bahan baku anyaman daun pandan masih hidup dibawah garis kemiskinan, dengan penghasilan per hari tak sampai Rp50 ribu. Di lain hal, ada sebenarnya potensi besar yang dimiliki dengan mengolah bahan baku menjadi barang jadi bernilai ekonomi. 

Salah satu tokoh masyarakat Lebak selatan, A Riefai, saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Malingping mengingatkan Pemkab Lebak untuk lebih peka membaca peluang bagaimana kesejahteraan masyarakat bisa ditingkatkan.

“Bahan baku daun pandan di Kabupaten Lebak melimpah ruah, tapi sebagian besar dipasok ke Kabupaten Tasikmalaya. Di tasik saya lihat di toko online, harga tikar saja jadi Rp100 ribu, topi anyaman jadi Rp50 ribu. Harganya 10 kali lipat bahkan 20 kali lipat,” ujar Riefai.

Hal ini, kata mantan anggota DPRD Banten tersebut, tidak dibaca secara utuh oleh Pemkab Lebak sebagai peluang besar, “Berdasarkan data BPS Lebak masih banyak penduduk miskin, padahal potensi banyak, peluang besar menanti, Pemkab harus lebih agresif lagi,” pungkasnya.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut