KOTA SERANG, iNewsLebak.id - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan inflasi year-on-year (y-on-y) pada April 2023 Provinsi Banten berada pada 3,77 persen atau di bawah angka inflasi Nasional yang mencapai 4,33 persen.
Pasokan dan jalur distribusi barang pada bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H di Provinsi Banten lancar.
"Kita inflasi di year-on-your untuk April 2023 itu 3,77 persen dan Nasional 4,33 persen," ungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (3/5/2023).
Dikatakan, data inflasi pada April 2023 itu juga memperlihatkan keadaan ekonomi makro pada saat bulan Ramadan, dan untuk inflasi month-to-month (m-t-m) Provinsi Banten pada April 2023 berada di 0,58 persen.
"Data inflasi seperti ini juga menerangkan beberapa keadaan makro ekonomi kita, utamanya dalam rangka harga-harga di bulan Ramadan sampai dengan Lebaran dan juga terkait dengan komoditi-komoditi pokok di rentang waktu tersebut," katanya.
Al Muktabar juga mengatakan dalam pengendalian inflasi di Provinsi Banten, pihaknya menggunakan metode bottom up dan top down yang saling menguatkan untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota serta stakeholder lainnya.
"Pencapaian yang kita dapatkan itu adalah hasil dari kerja bersama," imbuhnya.
Selanjutnya, kata Al Muktabar, pihaknya juga bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan sejumlah analisis dalam rangka menentukan langkah-langkah ke depannya.
"Kita menganalisis data-data, dan hasil analisis tersebut menentukan kita dalam rangka mengambil tindakan untuk melakukan hal-hal yang dimungkinkan kewenangan daerah atau kebijakan lainnya yang kita bisa mengendalikan itu," jelasnya.
Tidak hanya itu, Al Muktabar mengungkapkan pihaknya juga menggandeng pelaku usaha, BUMD dan PKK dalam pengendalian inflasi.
"Jadi ini pendekatan komprehensif dan integral kita bersama dalam pengendalian inflasi, hasilnya cukup baik di situasi global dan nasional," tandasnya.
Editor : U Suryana