LEBAK, iNewsLebak.id - Dampak cuaca ekstrem, angin kencang dan ombak tinggi beberapa bulan ini membuat para nelayan Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, mengeluh.
Nelayan memilih tidak melaut demi keselamatan, namun ada juga yang memaksakan diri dengan alasan kebutuhan ekonomi keluarga.
Agus Rianto, yang biasa disapa Rombong, salah satu nelayan Binuangeun yang terpaksa beralih profesi menjadi kuli bangunan, saat ditemui tim iNewsLebak di lokasi ia bekerja yaitu di sekitaran Pantai Tanjung, Binuangeun Desa Muara, ia mengatakan demi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya terpaksa harus beralih profesi menjadi kuli bangunan.
"Saya sudah sekitar dua bulan ini tidak melaut lantaran cuaca buruk, kalo kita memaksakan diri itu sangat beresiko. Bagi saya lebih baik memilih cari penghasilan lain untuk menafkahi keluarga, seperti yang saya lakukan saat ini bekerja buruh harian di sini, tetapi jika nanti cuaca sudah mulai membaik maka saya akan kembali melaut lagi," ujarnya, Senin (31/07/2023).
Rombong berharap bisa secepatnya cuaca ekstrem bisa membaik agar para nelayan di Binuangeun bisa kembali melaut.
Editor : U Suryana