LEBAK, iNewsLebak.id - Beberapa sekolah tingkat dasar dan menengah pertama saat ini sedang menentukan penerapan Full Day School atau sekolah 5 hari dengan tambahan waktu belajar. Penentuan penerapan ini diketahui merupakan opsional, tergantung kesepakatan antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Kamis, (03/08/23).
Aktivis Lebak Selatan (Baksel), Bucek, menyikapi hal tersebut meminta agar sekolah dan orangtua siswa mempertimbangkan beberapa hal sebelum menentukan penerapan Full Day School.
"Jika sekolah akan menerapkan Full Day School atau 5 hari sekolah, pertimbangkan dulu sarana prasarana sekolah seperti WC, mushala atau masjid, kantin dan lainnya. Lalu cultur lokal, ingat di Lebak ini banyak siswa yang sekolah agama atau Diniyah. Kesiapan siswa dan dampaknya pada siswa, terutama pada pendidikan dasar atau SD, jadi kesiapan sekolah, siswa maupun orangtuanya, jangan dipaksakan," ujarnya.
Bucek pun mengaku sudah survei ke beberapa sekolah mempertanyakan kesiapan penerapan Full Day School.
"Informasi yang kami serap, Full Day School atau sekolah 5 hari dari beberapa Kepsek belum diterapkan, menunggu rapat pihak sekolah, Komite sekolah dan orangtua siswa. Tergantung kesepakatan bersama, karena tidak diwajibkan dan masih bersifat opsional, artinya dapat memilih 5 atau 6 hari sekolah," ungkapnya.
Editor : U Suryana