Ia mengatakan masyarakat Baduy bercocok tanam di ladang dilakukan setahun sekali sesuai dengan ketentuan adat dan tanamnya dilakukan gotong royong juga berpindah-pindah.
Selama ini, kata dia, bercocok tanam menjadikan andalan ketahanan pangan keluarga dan menghasilkan pendapatan ekonomi. Jumlah penduduk Baduy tercatat 11.620 jiwa dan terdiri dari 5.870 laki-aki dan 5.570 perempuan.
"Kami turun temurun menanam padi huma dan tanaman lain di lahan darat tidak menggunakan pupuk kimia," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengatakan pihaknya mendorong petani Baduy dapat meningkatkan produksi pangan sehingga mampu memenuhi ketersediaan pangan keluarga dan pendapatan ekonomi.
"Kami menerima informasi hingga hari ini swasembada beras warga Baduy bisa memenuhi cadangan pangan hingga 50 tahun ke depan," katanya menjelaskan.
Editor : U Suryana